Cerikta Rakyat Keong Mas – Perkembangan teknlogi lambat laut menggerus kebiasaan orang-orang tua jaman dulu berdongeng untuk anak sebelum tidur, hanya sekedar untuk menina bobokkan anak, mereka mampu menceritakan Cerita Rakyat yang populer.
Di jaman yang serba canggih seperti sekarang, anak-anak sudah tak lagi didongengkan orangtuanya saat mau tidur, tetapi asik sendiri memainkan gadget sampai ketdiuran, kami di sini mengajak para orang tua untuk kembali menjalin hubungan yang erat antara anak dan orang tua sebelum tidur, dengan menceritakan cerita rakyat.
Kalau kamu belum tahu apa pengertian dan ciri-ciri cerita rakyat kamu bisa baca Pengertian Cerita rakyat yang sudah kami buat hanya di katakatabijak.co.id. Cerita Rakyat Keong Mas[1] kami juga sudah memasukkan satu cerita rakyat yang cukup melegenda yaitu Tentang Baang putih dan bawang merah.
Kesempatan ini kami akan menyajikan salah satu cerita rakyat yang cukup popluer yaitu Keong Mas, simak ya!
Kisah Cerita Rakyat Keong Mas
Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Galoran. Ia termasuk orang yang disegani karena kekayaan dan pangkat orangtuanya. Namun Galoran sangatlah malas dan boros.
Sehari-hari kerjanya hanya menghambur-hamburkan harta orangtuanya, bahkan pada waktu orang tuanya meninggal dunia ia semakin sering berfoya-foya. Cerita Rakyat Keong Mas Karena itu lama kelamaan habislah harta orangtuanya.
Walaupun demikian tidak membuat Galoran sadar juga, bahkan waktu dihabiskannya dengan hanya bermalas-malasan dan berjalan-jalan. Iba warga kampung melihatnya. Cerita Rakyat Keong Mas Namun setiap kali ada yang menawarkan pekerjaan kepadanya, Galoran hanya makan dan tidur saja tanpa mau melakukan pekerjaan tersebut.
Namun akhirnya galoran dipungut oleh seorang janda berkecukupan untuk dijadikan teman hidupnya. Hal ini membuat Galoran sangat senang ; “Pucuk dicinta ulam pun tiba”, demikian pikir Galoran. Janda tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat rajin dan pandai menenun, namanya Jambean.
Begitu bagusnya tenunan Jambean sampai dikenal diseluruh dusun tersebut. Namun Galoran sangat membenci anak tirinya itu, karena seringkali Jambean menegurnya karena selalu bermalas-malasan.
Rasa benci Galoran sedemikian dalamnya, sampai tega merencanakan pembunuhan anak tirinya sendiri. Dengan tajam dia berkata pada istrinya : ” Hai, Nyai, sungguh beraninya Jambean kepadaku. Beraninya ia menasehati orangtua! Patutkah itu ?” “Sabar, Kak. Jambean tidak bermaksud buruk terhadap kakak” bujuk istrinya itu.
“Tahu aku mengapa ia berbuat kasar padaku, agar aku pergi meninggalkan rumah ini !” seru nya lagi sambil melototkan matanya. “Jangan begitu kak, Jambean hanya sekedar mengingatkan agar kakak mau bekerja” demikian usaha sang istri meredakan amarahnya. “Ah .. omong kosong.
Pendeknya sekarang engkau harus memilih .. aku atau anakmu !” demikian Galoran mengancam. Sedih hati ibu Jambean. Sang ibu menangis siang-malam karena bingung hatinya. Ratapnya : ” Sampai hati bapakmu menyiksaku jambean. Jambean anakku, mari kemari nak” serunya lirih. “Sebentar mak, tinggal sedikit tenunanku” jawab Jambean. “Nah selesai sudah” serunya lagi.
Langsung Jambean mendapatkan ibunya yang tengah bersedih. “Mengapa emak bersedih saja” tanyanya dengan iba. Maka diceritakanlah rencana bapak Jambean yang merencanakan akan membunuh Jambean. Dengan sedih Jambean pun berkata : ” Sudahlah mak jangan bersedih, biarlah aku memenuhi keinginan bapak. Yang benar akhirnya akan bahagia mak”. “Namun hanya satu pesanku mak, apabila aku sudah dibunuh ayah janganlah mayatku ditanam tapi buang saja ke bendungan” jawabnya lagi.
Dengan sangat sedih sang ibu pun mengangguk-angguk. Akhirnya Jambean pun dibunuh oleh ayah tirinya, dan sesuai permintaan Jambean sang ibu membuang mayatnya di bendungan. Dengan ajaib batang tubuh dan kepala Jambean berubah menjadi udang dan siput, atau disebut juga dengan keong dalam bahasa Jawanya.
Tersebutlah di Desa Dadapan dua orang janda bersaudara bernama Mbok Rondo Sambega dan MbokRondo Sembadil. Kedua janda itu hidup dengan sangat melarat dan bermata pencaharian mengumpulkan kayu dan daun talas.
Suatu hari kedua bersaudara tersebut pergi ke dekat bendungan untuk mencari daun talas. Sangat terpana mereka melihat udang dan siput yang berwarna kuning keemasan. “Alangkah indahnya udang dan siput ini” seru MbokRondo Sambega “Lihatlah betapa indahnya warna kulitnya, kuning keemasan.
Ingin aku bisa memeliharanya” serunya lagi. “Yah sangat indah, kita bawa saja udang dan keong ini pulang” sahut MbokRondo Sembadil. Maka dipungutnya udang dan siput tersebut untuk dibawa pulang. Kemudian udang dan siput tersebut mereka taruh di dalam tempayan tanah liat di dapur.
Sejak mereka memelihara udang dan siput emas tersebut kehidupan merekapun berubah. Terutama setiap sehabis pulang bekerja, didapur telah tersedia lauk pauk dan rumah menjadi sangat rapih dan bersih. MbokRondo Sambega dan MbokRondoSembadil juga merasa keheranan dengan adanya hal tersebut.
Sampai pada suatu hari mereka berencana untuk mencari tahu siapakah gerangan yang melakukan hal tersebut. Cerita Rakyat Keong Mas Suatu hari mereka seperti biasanya pergi untuk mencari kayu dan daun talas, mereka berpura-pura pergi dan kemudian setelah berjalan agak jauh mereka segera kembali menyelinap ke dapur.
Dari dapur terdengar suara gemerisik, kedua bersaudara itu segera mengintip dan melihat seorang gadis cantik keluar dari tempayan tanah liat yang berisi udang dan Keong Emas peliharaan mereka. “tentu dia adalah jelmaan keong dan udang emas itu” bisik MbokRondo Sambega kepada MbokRondoSembadil.
“Ayo kita tangkap sebelum menjelma kembali menjadi udang dan Keong Emas” bisik MbokRondo Sembadil. Dengan perlahan-lahan mereka masuk ke dapur, lalu ditangkapnya gadis yang sedang asik memasak itu. “Ayo ceritakan lekas nak, siapa gerangan kamu itu” desak MbokRondo Sambega “Bidadarikah kamu ?” sahutnya lagi. “bukan Mak, saya manusia biasa yang karena dibunuh dan dibuang oleh orang tua saya, maka saya menjelma menjadi udang dan keong” sahut Jambean lirih.
“Terharu mendengar cerita Jambean kedua bersaudara itu akhirnya mengambil Keong Emas sebagai anak angkat mereka. Cerita Rakyat Keong Mas Sejak itu Keong Emas membantu kedua bersaudara tersebut dengan menenun.
Tenunannya sangat indah dan bagus sehingga terkenallah tenunan terebut keseluruh negeri, dan kedua janda bersaudara tersebut menjadi bertambah kaya dari hari kehari. Sampailah tenunan tersebut di ibu kota kerajaan.
Sang raja muda sangat tertarik dengan tenunan buatan Jambean atau Keong Emas tersebut. Akhirnya raja memutuskan untuk meninjau sendiri pembuatan tenunan tersebut dan pergi meninggalkan kerajaan dengan menyamar sebagai saudagar kain. Akhirnya tahulah raja perihal Keong Emas tersebut, dan sangat tertarik oleh kecantikan dan kerajinan Keong Emas.
Raja menitahkan kedua bersaudara tersebut untuk membawa Jambean atau Keong Emas untuk masuk ke kerajaan dan meminang si Keong Emas untuk dijadikan permaisurinya. Betapa senang hati kedua janda bersaudara tersebut.
Kesempatan ini kami akan menyajikan salah satu cerita rakyat yang cukup popluer yaitu Keong Mas, simak ya!
Kisah Keong Mas
Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Galoran. Ia termasuk orang yang disegani karena kekayaan dan pangkat orangtuanya. Namun Galoran sangatlah malas dan boros.
Sehari-hari kerjanya hanya menghambur-hamburkan harta orangtuanya, bahkan pada waktu orang tuanya meninggal dunia ia semakin sering berfoya-foya. Cerita Rakyat Keong Mas Karena itu lama kelamaan habislah harta orangtuanya.
Walaupun demikian tidak membuat Galoran sadar juga, bahkan waktu dihabiskannya dengan hanya bermalas-malasan dan berjalan-jalan. Cerita Rakyat Keong Mas Iba warga kampung melihatnya. Namun setiap kali ada yang menawarkan pekerjaan kepadanya, Galoran hanya makan dan tidur saja tanpa mau melakukan pekerjaan tersebut.
Namun akhirnya galoran dipungut oleh seorang janda berkecukupan untuk dijadikan teman hidupnya. Hal ini membuat Galoran sangat senang ; “Pucuk dicinta ulam pun tiba”, demikian pikir Galoran. Janda tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat rajin dan pandai menenun, namanya Jambean.
Begitu bagusnya tenunan Jambean sampai dikenal diseluruh dusun tersebut. Namun Galoran sangat membenci anak tirinya itu, karena seringkali Jambean menegurnya karena selalu bermalas-malasan.
Rasa benci Galoran sedemikian dalamnya, sampai tega merencanakan pembunuhan anak tirinya sendiri. Dengan tajam dia berkata pada istrinya : ” Hai, Nyai, sungguh beraninya Jambean kepadaku. Cerita Rakyat Keong Mas Beraninya ia menasehati orangtua! Patutkah itu ?” “Sabar, Kak. Jambean tidak bermaksud buruk terhadap kakak” bujuk istrinya itu.
“Tahu aku mengapa ia berbuat kasar padaku, agar aku pergi meninggalkan rumah ini !” seru nya lagi sambil melototkan matanya. “Jangan begitu kak, Jambean hanya sekedar mengingatkan agar kakak mau bekerja” demikian usaha sang istri meredakan amarahnya. “Ah .. omong kosong.
Pendeknya sekarang engkau harus memilih .. aku atau anakmu !” demikian Galoran mengancam. Sedih hati ibu Jambean. Sang ibu menangis siang-malam karena bingung hatinya. Ratapnya : ” Sampai hati bapakmu menyiksaku jambean. Jambean anakku, mari kemari nak” serunya lirih. “Sebentar mak, tinggal sedikit tenunanku” jawab Jambean. “Nah selesai sudah” serunya lagi.
Langsung Jambean mendapatkan ibunya yang tengah bersedih. “Mengapa emak bersedih saja” tanyanya dengan iba. Maka diceritakanlah rencana bapak Jambean yang merencanakan akan membunuh Jambean. Dengan sedih Jambean pun berkata : ” Sudahlah mak jangan bersedih, biarlah aku memenuhi keinginan bapak. Yang benar akhirnya akan bahagia mak”. “Namun hanya satu pesanku mak, apabila aku sudah dibunuh ayah janganlah mayatku ditanam tapi buang saja ke bendungan” jawabnya lagi.
Dengan sangat sedih sang ibu pun mengangguk-angguk. Akhirnya Jambean pun dibunuh oleh ayah tirinya, dan sesuai permintaan Jambean sang ibu membuang mayatnya di bendungan. Cerita Rakyat Keong Mas Dengan ajaib batang tubuh dan kepala Jambean berubah menjadi udang dan siput, atau disebut juga dengan keong dalam bahasa Jawanya.
Tersebutlah di Desa Dadapan dua orang janda bersaudara bernama Mbok Rondo Sambega dan MbokRondo Sembadil. Kedua janda itu hidup dengan sangat melarat dan bermata pencaharian mengumpulkan kayu dan daun talas.
Suatu hari kedua bersaudara tersebut pergi ke dekat bendungan untuk mencari daun talas. Sangat terpana mereka melihat udang dan siput yang berwarna kuning keemasan. “Alangkah indahnya udang dan siput ini” seru MbokRondo Sambega “Lihatlah betapa indahnya warna kulitnya, kuning keemasan.
Ingin aku bisa memeliharanya” serunya lagi. “Yah sangat indah, kita bawa saja udang dan keong ini pulang” sahut MbokRondo Sembadil. Maka dipungutnya udang dan siput tersebut untuk dibawa pulang. Kemudian udang dan siput tersebut mereka taruh di dalam tempayan tanah liat di dapur.
Sejak mereka memelihara udang dan siput emas tersebut kehidupan merekapun berubah. Terutama setiap sehabis pulang bekerja, didapur telah tersedia lauk pauk dan rumah menjadi sangat rapih dan bersih. MbokRondo Sambega dan MbokRondoSembadil juga merasa keheranan dengan adanya hal tersebut.
Sampai pada suatu hari mereka berencana untuk mencari tahu siapakah gerangan yang melakukan hal tersebut. Cerita Rakyat Keong Mas Suatu hari mereka seperti biasanya pergi untuk mencari kayu dan daun talas, mereka berpura-pura pergi dan kemudian setelah berjalan agak jauh mereka segera kembali menyelinap ke dapur.
Dari dapur terdengar suara gemerisik, kedua bersaudara itu segera mengintip dan melihat seorang gadis cantik keluar dari tempayan tanah liat yang berisi udang dan Keong Emas peliharaan mereka. “tentu dia adalah jelmaan keong dan udang emas itu” bisik MbokRondo Sambega kepada MbokRondoSembadil.
“Ayo kita tangkap sebelum menjelma kembali menjadi udang dan Keong Emas” bisik MbokRondo Sembadil. Dengan perlahan-lahan mereka masuk ke dapur, lalu ditangkapnya gadis yang sedang asik memasak itu. “Ayo ceritakan lekas nak, siapa gerangan kamu itu” desak MbokRondo Sambega “Bidadarikah kamu ?” sahutnya lagi. “bukan Mak, saya manusia biasa yang karena dibunuh dan dibuang oleh orang tua saya, maka saya menjelma menjadi udang dan keong” sahut Jambean lirih.
“Terharu mendengar cerita Jambean kedua bersaudara itu akhirnya mengambil Keong Emas sebagai anak angkat mereka. Cerita Rakyat Keong Mas Sejak itu Keong Emas membantu kedua bersaudara tersebut dengan menenun.
Tenunannya sangat indah dan bagus sehingga terkenallah tenunan terebut keseluruh negeri, dan kedua janda bersaudara tersebut menjadi bertambah kaya dari hari kehari. Sampailah tenunan tersebut di ibu kota kerajaan.
Sang raja muda sangat tertarik dengan tenunan buatan Jambean atau Keong Emas tersebut. Akhirnya raja memutuskan untuk meninjau sendiri pembuatan tenunan tersebut dan pergi meninggalkan kerajaan dengan menyamar sebagai saudagar kain. Akhirnya tahulah raja perihal Keong Emas tersebut, dan sangat tertarik oleh kecantikan dan kerajinan Keong Emas.
Raja menitahkan kedua bersaudara tersebut untuk membawa Jambean atau Keong Emas untuk masuk ke kerajaan dan meminang si Keong Emas untuk dijadikan permaisurinya. Betapa senang hati kedua janda bersaudara tersebut.
Penutup
Demikian cerita tentang Keong Mas Populer di Indonesia, semoga menghibur dan kalian sebagai orang tua, atau calon orang tua nantinya dapat menceritakan kembali ke anak saat menjelang tidur.
FAQ tentang Cerita Rakyat Keong Mas
Apa itu Cerita Keong Mas?
Cerita Keong Mas adalah sebuah cerita rakyat dari Jawa yang sangat menarik! Ini tentang seorang putri cantik yang terperangkap dalam bentuk keong emas oleh ibu tirinya yang jahat. Petualangannya seru dan penuh dengan kejutan!
Kenapa Putri Dalam Cerita Ini Menjadi Keong Mas?
Putri dalam cerita ini menjadi keong emas karena ibu tirinya, yang sangat jahat, mengubahnya menjadi keong sebagai hukuman. Hanya dengan bantuan pangeran yang baik, putri bisa kembali ke bentuk aslinya.
Siapa Tokoh Utama dalam Cerita Keong Mas?
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Putri Keong Mas, Pangeran, dan Ibu Tiri yang jahat. Putri Keong Mas adalah karakter yang paling penting karena dia yang mengalami banyak petualangan dan kesulitan dalam cerita ini.
Apa Yang Terjadi Pada Putri Keong Mas?
Putri Keong Mas awalnya adalah seorang putri cantik yang diubah menjadi keong oleh ibu tirinya. Setelah banyak kesulitan dan petualangan, dia akhirnya ditemukan oleh seorang pangeran yang baik hati, dan dia bisa kembali ke bentuk manusia dengan bantuan si pangeran.
Apa Pesan Moral dari Cerita Keong Mas?
Cerita Keong Mas mengajarkan kita tentang keberanian, kesabaran, dan kebaikan hati. Meskipun mengalami banyak kesulitan, Putri Keong Mas tetap sabar dan tidak menyerah, dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan.
Apakah Ada Hewan Ajaib dalam Cerita Ini?
Ya, ada! Selain Keong Mas yang ajaib, ada juga berbagai makhluk dan benda magis lainnya dalam cerita ini. Misalnya, pangeran yang menemukan Putri Keong Mas memiliki kekuatan khusus yang membantunya dalam petualangan.
Di Mana Cerita Keong Mas Biasanya Diceritakan?
Cerita Keong Mas biasanya diceritakan di rumah, sekolah, atau dalam pertunjukan budaya. Cerita ini juga sering diceritakan dalam acara-acara yang berhubungan dengan budaya Jawa.
Bagaimana Kita Bisa Menyaksikan Cerita Keong Mas?
Kamu bisa menyaksikan cerita Keong Mas melalui buku cerita, film, atau pertunjukan wayang kulit. Banyak sekolah atau komunitas budaya juga sering mengadakan pertunjukan yang menampilkan cerita ini!
Referensi
- https://id.wikipedia.org/wiki/Keong_Mas